Oleh :
1.
Abdul Somad
(2012-33-034)
2.
Annisa Liza Hanifa
(2012-33-007)
3.
Diah Purnama Sari
(2012-33-023)
4.
Entol Ahmad Afandi
(2012-33-058)
5.
Fitriani (2012-33-017)
6.
Lily Nur Endah Sari
(2012-33-036)
7.
Sarah Andini Yuliasih
(2012-33-020)
8.
Yuliana Novitasari (2010-33-035)
Program Study Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Universitas Esa Unggul
Jakarta
2013
ANATOMI
SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem
peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran
darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.
A. Jantung
Jantung
mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu 2 serambi (atrium) dan 2
bilik (ventrikel) dan terletak didalam rongga dada sebelah kiri di atas
diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong pericardium yang terdiri dari 2
lembar :
a. Lamina
Panistalis di sebelah luar.
b. Lamina
Viseralis yang menempel pada dinding jantung.
Jantung
memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara
serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi
selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi
mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama
diastole.
B. Pembuluh
Darah
Pembuluh
darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.
Arteri
dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding
vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam
yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos
dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat
ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut
kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya
memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membrane basal.
Perbedaan
struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing
pembuluh darah tersebut.
Pembuluh
darah terbagi menjadi :
a. Pembuluh
Darah Arteri
1. Tempat
mengalir darah yang dipompa dari bilik
2. Merupakan
pembuluh darah yang liat dan elastis
3. Tekanan
pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4. Memiliki
sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
5. Terdiri
atas :
Ø Aorta
yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
Ø Arteriol
yaitu percabangan arteri
Ø Kapiler
:
1) Diameter
lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
2) Dindingnyaa terdiri atas sebuah lapisan tunggal
endothelium dan sebuah membrane basal
6. Dindingnya
terdiri atas 3 lapis yaitu :
Ø Lapisan
bagian dalam yang terdiri atas endothelium
Ø Lapisan
tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
Ø Lapisan
luar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis
b. Pembuluh
Balik (Vena)
1. Terletak
di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
2. Dinding
pembuluh lebih tipis dan tidak elastis
3. Tekanan
pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4. Terdapat
katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga
agar darah tak berbalik arah
5. Pembuluh
vena terdiri atas :
Ø Vena
cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi
kanan jantung
Ø Vena
cava inferior yang bertugas membawa darah dari
bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung
Ø Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari
paru-paru keserambi kiri jantung
C. Sistem Perderan Darah Manusia
Macam Peredaran Darah
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah
tertutup karena darah yang di alirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak 2 kali sehingga
disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :
1.
Peredaran darah
panjang/besar/sistemik
Adalah peredaran
darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri
jantung lalu diedarkan keseluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan
karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa
melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2.
Peredaran darah
pendek/kecil/pulmonal
Adalah peredaran
darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali kejantung.
Darah yang karbondioksida dari bilik kanan di alirkan ke paru-paru melalui
arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah
yang kaya oksigen yang selanjutnya akan di alirkan ke serambi kiri jantung
melalui vena pulmonalis.
Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan
darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah, dan kerja otot yang terdapat
pada jantung dan pembuluh darah. Pada kapiler terdapat spingter prakapiler
mengatur aliran darah ke kapiler :
a.
Bila spingter
prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh dara
utama membuka dan darah mengalir kekapiler.
b.
Bila spingter
prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui
kapiler tersebut akan berkurang.
Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas
dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah
yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.
Gangguan pada alat peredaran darah manusia dapat terjadi
karena keturunan ataupun penyakit tertentu. Penyakit pada alat peredaran darah
dapat disebabkan oleh pola hidup dan makanan yang tidak sehat. Misalnya,
terlalu sering mengkonsumsi makanan berlemak tinggi dan makanan ber kadar
kolestrol tinggi. Berikut ini akan dijelaskan gangguan-gangguan pada alat
peredaran darah manusia.
1.
Anemia
Gangguan ini
disebabkan rendahnya kadar Hb (Hemoglobin) dalam darah. Ciri-ciri penderitanya
adalah mudah lelah dan sering merasa pusing.
2.
Tekanan Darah
Rendah (Hipotensi)
Gangguan ini disebabkan
terjadinya penurunan tekanan darah
3.
Tekanan Darah
Tinggi (Hipertensi)
Gangguan ini
disebabkan naiknya tekanan darah yang di akibatkan penyempitan pembuluh darah
4.
Kanker Darah
(Leukimia)
Penyakit ini
disebabkan sel-sel darah putih yang memperbanyak diri tanpa terkendali yang
mengakibatkan sel darah putih ini memakan sel darah merah
5.
Hemovilia
Gangguan ini
disebabkan adanya kelainan yang menyebabkan darah sulit membeku jika terjadi
luka. Penyakit ini merupakan penyakit keturunan
6.
Talasemia
Pada penyakit ini,
bentuk sel darah merahnya tidak beraturan. Hal ini menyebabkan daya ikat sel
darah merah terhadap oksigen dan karbondioksidanya berkurang
Usaha-usaha pencegahan terhadap gangguan alat peredaran
darah ialah dengan melakukan pola hidup sehat. Pola hidup sehat itu di
antaranya :
1.
Makan-makanan yang
bergizi
2.
Olahraga yang
teratur
3.
Tidur dan istirahat
yang cukup
FISIOLOGI DARAH
Secara
fisiologi, darah adalah jaringan cair yang terdiri atas 2 bagian yaitu plasma
darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari 3 jenis yaitu eritrosit, leukosit,
dan trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per duabelas berat
badan atau kira-kira 5 L. Sekitar 55 % adalah plasma darah, sedangkan 45 %
sisanya terdiri dari sel darah. (Evelyn C. Pearce, 2006).
Fungsi
utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai media transportasi, pengaturan suhu,
pemeliharaan keseimbangan cairan, serta keseimbangan basa eritrosit selama
hidupnya tetap berada dalam tubuh. Sel darah merah mampu mengankat secara
efektif tanpa meninggalkan fungsinya didalam jaringan, sedang keberadaannya
dalam darah hanya melintas saja. Darah berwarna merah antara merah terang
apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah
pada darah disebabkan hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang
mengandung besi dalam bentuk heme yang merupakan tempat terikatnya
molekul-molekul oksigen.
Komposisi
Darah
Darah
terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45 % bagian dari
darah. Bagian 55 % yang lain berupa cairan kekuningan yang memebentuk cairan
darah yang disebut plasma darah.
Korpuskula
darah terdiri dari :
1. Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%)
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela,
dan tidak di anggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung
hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam
penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita anemia.
Keping-keping darah atau trombosit (0,6-1,0%) bertanggung jawab dalam proses
pembekuan darah.
2. Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan
bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh
tubuh, misalnya virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak
memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit
leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit
leukopenia.
3. Plasma darah
Pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
albumin, bahan pembeku darah, immunoglobin (antibody), hormon, berbagai jenis
protein, dan berbagai jenis garam.
Plasma memiliki komposisi yang mirip dengan cairan
interstitial, karena adanya fluid exchanged melalui dinding kapiler. Perbedaan
yang mendasar antara keduanya yaitu :
1.
Konsentrasi protein
terlarut dalam plasma lebih tinggi
2.
Level pertukaran
gas respirasi pada plasma lebih tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar