Senin, 03 Juni 2013

ANATOMI DAN FISIOLOGI DARAH


Oleh :
1.    Abdul Somad                   (2012-33-034)
2.    Annisa Liza Hanifa         (2012-33-007)
3.    Diah Purnama Sari         (2012-33-023)
4.    Entol Ahmad Afandi       (2012-33-058)
5.    Fitriani                             (2012-33-017)
6.    Lily Nur Endah Sari        (2012-33-036)
7.    Sarah Andini Yuliasih     (2012-33-020)
8.    Yuliana Novitasari          (2010-33-035)
Program Study Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Universitas Esa Unggul
Jakarta
2013

ANATOMI
SISTEM PEREDARAN DARAH


   Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.
A.   Jantung

Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu 2 serambi (atrium) dan 2 bilik (ventrikel) dan terletak didalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong pericardium yang terdiri dari 2 lembar :
a.     Lamina Panistalis di sebelah luar.
b.     Lamina Viseralis yang menempel pada dinding jantung.
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole. 

B.   Pembuluh Darah

     Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.
  Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membrane basal.
Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.
Pembuluh darah terbagi menjadi :

a.     Pembuluh Darah Arteri
1.     Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
2.     Merupakan pembuluh darah yang liat dan elastis
3.     Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4.     Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
5.     Terdiri atas :
Ø Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
Ø Arteriol yaitu percabangan arteri
Ø Kapiler :
1)    Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
2)    Dindingnyaa  terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membrane basal
6.     Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
Ø Lapisan bagian dalam yang terdiri atas endothelium
Ø Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
Ø Lapisan luar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis

b.     Pembuluh Balik (Vena)
1.     Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
2.     Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis
3.     Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4.     Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah
5.     Pembuluh vena terdiri atas :
Ø Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung
Ø Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung
Ø Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru keserambi kiri jantung

C.   Sistem Perderan Darah Manusia
Macam Peredaran Darah
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang di alirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak 2 kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :
1.     Peredaran darah panjang/besar/sistemik
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan keseluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2.     Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali kejantung. Darah yang karbondioksida dari bilik kanan di alirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya oksigen yang selanjutnya akan di alirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah, dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah. Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :
a.     Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh dara utama membuka dan darah mengalir kekapiler.
b.     Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.
Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.
Gangguan pada alat peredaran darah manusia dapat terjadi karena keturunan ataupun penyakit tertentu. Penyakit pada alat peredaran darah dapat disebabkan oleh pola hidup dan makanan yang tidak sehat. Misalnya, terlalu sering mengkonsumsi makanan berlemak tinggi dan makanan ber kadar kolestrol tinggi. Berikut ini akan dijelaskan gangguan-gangguan pada alat peredaran darah manusia.
1.     Anemia
Gangguan ini disebabkan rendahnya kadar Hb (Hemoglobin) dalam darah. Ciri-ciri penderitanya adalah mudah lelah dan sering merasa pusing.
2.     Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)
Gangguan ini disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah
3.     Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Gangguan ini disebabkan naiknya tekanan darah yang di akibatkan penyempitan pembuluh darah
4.     Kanker Darah (Leukimia)
Penyakit ini disebabkan sel-sel darah putih yang memperbanyak diri tanpa terkendali yang mengakibatkan sel darah putih ini memakan sel darah merah
5.     Hemovilia
Gangguan ini disebabkan adanya kelainan yang menyebabkan darah sulit membeku jika terjadi luka. Penyakit ini merupakan penyakit keturunan
6.     Talasemia
Pada penyakit ini, bentuk sel darah merahnya tidak beraturan. Hal ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbondioksidanya berkurang
Usaha-usaha pencegahan terhadap gangguan alat peredaran darah ialah dengan melakukan pola hidup sehat. Pola hidup sehat itu di antaranya :
1.     Makan-makanan yang bergizi
2.     Olahraga yang teratur
3.     Tidur dan istirahat yang cukup 


FISIOLOGI DARAH
Secara fisiologi, darah adalah jaringan cair yang terdiri atas 2 bagian yaitu plasma darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari 3 jenis yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per duabelas berat badan atau kira-kira 5 L. Sekitar 55 % adalah plasma darah, sedangkan 45 % sisanya terdiri dari sel darah. (Evelyn C. Pearce, 2006).

Fungsi utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai media transportasi, pengaturan suhu, pemeliharaan keseimbangan cairan, serta keseimbangan basa eritrosit selama hidupnya tetap berada dalam tubuh. Sel darah merah mampu mengankat secara efektif tanpa meninggalkan fungsinya didalam jaringan, sedang keberadaannya dalam darah hanya melintas saja. Darah berwarna merah antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.

Komposisi Darah
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45 % bagian dari darah. Bagian 55 % yang lain berupa cairan kekuningan yang memebentuk cairan darah yang disebut plasma darah.
Korpuskula darah terdiri dari :
1.     Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%)
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak di anggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita anemia. Keping-keping darah atau trombosit (0,6-1,0%) bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.

2.     Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misalnya virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.

3.     Plasma darah
Pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung : albumin, bahan pembeku darah, immunoglobin (antibody), hormon, berbagai jenis protein, dan berbagai jenis garam.
                                                                                                                       
Plasma memiliki komposisi yang mirip dengan cairan interstitial, karena adanya fluid exchanged melalui dinding kapiler. Perbedaan yang mendasar antara keduanya yaitu :
1.     Konsentrasi protein terlarut dalam plasma lebih tinggi
2.     Level pertukaran gas respirasi pada plasma lebih tinggi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar